PTK Teknik Pemesinan: Project Work

ABSTRAKSI

PROJECT WORK ALAT TEKUK PLAT DENGAN PEMBELAJARAN
METODE GOTONG ROYONG UNTUK MENINGKATKAN
KOMPETENSI KEJURUAN SISWA KELAS 3
TEKNIK PEMESINAN
SMK NEGERI 1 TUBAN
Oleh :

SUCIPTO, S.Pd
NIP 132158264

Kata Kunci: Project Work, Alat Tekuk Plat, Metode Gotong Royong, Kompetensi

Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian tindakan kelas kolaboratif. Dalam model penelitian ini guru terlibat secara aktif dalam pelaksanaan penelitian dari mulai pra penelitian sampai akhir putaran penelitian. Selain itu guru peneliti juga dibantu oleh guru produktif lain yang bertindak sebagai pengamat (observer).
Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tuban. Obyek yang diteliti adalah bagaimana meningkatkan kompetensi kejuruan siswa dengan menerapkan project work dengan media pembuatan alat Tekuk plat. Subyek yang menerima tindakan adalah siswa kelas 3TPm1 dan subyek yang memberikan tindakan adalah 2 orang guru pengajar mata diklat produktif khususnya teknik las, membubut kompleks dan mengefrais kompleks dalam satu kesatuan pembelajaran.
Berdasarkan pemikiran pada latar belakang dan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah: 1) Meningkatkan efektivitas pembelajaran kompetensi kejuruan dengan pendekatan project work pembuatan alat penekuk plat menggunakan metode pembelajaran gotong royong; 2) Meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran kejuruan dengan pendekatan project work pembuatan alat penekuk plat dengan menerapkan metode pembelajaran gotong royong; dan 3) Meningkatkan ketuntasan belajar siswa dalam kompetensi kejuruan dengan pendekatan project work pembuatan alat penekuk plat dengan menerapkan metode pembelajaran gotong royong.
Hasil penelitian terhadap kompetensi menunjukkan: 1) Terjadi peningkatan nilai kompetensi teknik las dasar; 2) Terjadi peningkatan nilai kompetensi gerinda; 3) Terjadi peningkatan nilai kompetensi bubut kompleks; 4) Terjadi peningkatan nilai kompetensi frais kompleks; 5) Terjadi peningkatan nilai kompetensi kejuruan; dan 6) Terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual.
Hasil penelitian terhadap motivasi siswa menunjukkan: 1) Terjadi penuruan tingkat keterlambatan siswa; 2) Terjadi penurunan tingkat ketergantungan siswa terhadap teman sekelompoknya; 3) Terjadi penurunan jumlah siswa yang tidak memiliki sumber belajar berupa buku diktat, catatan dan lembar kerja siswa; 4) Terjadi penurunan jumlah siswa yang tidak mengerjakan tugas atau mengerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi tugas; 4) Terjadi penurunan jumlah siswa yang kerap mengganggu kegiatan pembelajaran; 5) Terjadi penurunan jumlah siswa yang tidak membuat rangkuman atau kesimpulan pada akhir kegiatan pembelajaran; 6) Terjadi penurunan jumlah siswa yang tidak melaksanakan evaluasi penilaian hasil kerja secara mandiri; dan 7) Terjadi penurunan jumlah siswa yang tidak memberikan kontribusi yang cukup kepada kelompoknya.

Leave a Reply